Belajar Mengenal ROOT Handphone

Respons: 2 comments
Belajar Istilah ROOT Handphone

ref#43


Tentunya para teman teman yang memakai handphone ber OS android tentu tidak asing dengan istilah ROOT. Pada kesempatan kali ini penulis mencoba memberikan postingan untuk lebih mengenal istilah diatas. Root secara harfiah artinya akar pohon, maka bisa diartikan bahwa root adalah sebuah profile user yang paling tinggi tingkatannya dari sebuah sistem sehingga bisa merubah keseluruhan sistem.
Kalau kalian masih bingung, analogikan root adalah administrator di sistem windows ataupun mengetikan perintah "sudo" pada terminal linux. Biasanya tanda yang muncul ketika memasukkan perintah 'sudo' di Terminal (bisa gunakan aplikasi Terminal Emulator), jika telah di root adalah #. Namun jika HH anda belum di root atau posisi unroot maka tandanya $.

Apakah fungsi ROOT?

Hp Android yang sudah di root akan mampu mengeluarkan semua potensi dan fitur yang terkunci seperti menginstall applikasi yang bukan berasal dari Android market, fitur wireless tethering, mengubah tampilan, uninstall applikasi default (crapware), flash custom ROM, dan lain-lain.


Karena OS Android basenya linux maka semua system di bentuk file dalam android, root membuka akses secara langsung terhadap semua file di system. Android sendiri pasti memberikan hal yang dapat dirubah dan hal yang tidak dapat dirubah oleh software dengan pertimbangan dari pihak pengembang dari android. Terkadang kita membutuhkan sesuatu hal yang tidak dapat dirubah tanpa lewat sistem android, perubahan tersebut bukan hanya performa, keamanan dan kenyamanan juga menjadi dasar kenapa adanya rooting.

Seperti setting firewall, buffer sdcard, cpu clock setting dkk tidak di berikan oleh android secara sistem oleh karena itu dibutuhkan root untuk mengakses langsung ke dalam sistem android.


Beberapa alasan mengapa android perlu di root
1. Jika ingin android bekerja sesuai keinginan maka harus di root.

2. Menghapus Spyware seperti Carrier IQ
Carrier IQ sampai saat ini masih menjadi ancaman serius bagi pengguna Android devices, khususnya di Amerika ( lain teroris lain ). Meski opsel seperti Sprint telah berjanji tidal lagi memakai jasa Carrier IQ tapi user tidak akan tahu jika ponsel Android mereka tengah dimata-matai oleh spyware semacam Carrier IQ ( untung lain ku mang udung hiiiyy ).Trevor Eckhart yang menemukan adanya Carrier IQ juga telah memberikan sebuah .apk yang disebut sebagai Logging Test App melalui forum XDA. Aplikasi ini akan menunjukkan jika ponsel Android Anda memiliki spyware seperti Carrier IQ. Jika hasil tes positif maka segeralah ke Android Market untuk mendapatkan Logging Test App Pro Key guna mengapus Carrier IQ atau spyware lainnya. Hal ini hanya bisa dilakukan jika ponsel Android Anda telah rooted.

3. Meningkatkan Battery Life
Sejumlah besar custom ROM yang ada saat ini dibuat untuk meningkatkan umur baterai melalui setting internal dan pengaturan aplikasi juga network dan penghapusan bloatware.

4. Upgrade Android Lebih Awal
Anda masih menanti upgrade resmi ke ice crean sandwich untuk Android gingerbeeeuud smartphone ente? Jika tidak ingin menanti lebih lama maka inilah saatnya kamu rooting. Android custom ROMs memungkinkan kamu untuk mendapatkan Android OS versi terbaru sebelum secara resmi diberikan melalui OTA update.

5. Custom ROMs
Jika maneh ingin mendapatkan user experience terbaik di Android maka ente perlu flashing sebuah custom ROM yang memang didesain untuk user. Sejumlah custom ROM bahkan memberikan versi Android terbaru sebelum rilis resminya. Model custom ROM lain fokus pada fungsi dan stabilitas. Salah satu custom ROM populer adalah CyanogenMod yang fokus pada peningkatan performa dan tampilan yang cukup menarik.

6. Aplikasi Khusus Root
Ada ratusan aplikasi berguna yang bisa diakses hanya pada rooted Android. Artinya, jika Anda rooting Android device maka Anda akan memiliki kesempatan menggunakan aplikasi tersebut sementara tidak dengan user lain yang tidak rooting Android. Berikut adalah contoh dari sejumlah aplikasi yang hanya bisa dijalankan di rooted Android.

7. Screenshots
Karena suatu alasan tertentu Google sebelumnya tidak memberikan kemampuan screenshot dalam Android, sampai akhirnya fitur itu ada di Android 4.0 Ice Cream Sandwich (ICS). Jika kamu tidak mau menunggu datangnya ICS ke ponsel Android Anda, Anda bisa mendapatkan fitur screenshot dengan cara rooting Android.Tapi beberapa Ponsel menambahkan fitur untuk melakukan ScreenShots seperti Samsung de el el.

8. Performa
Selain bisa overclocking, pengguna rooted Android bisa mendapatkan peningkatan performa ponsel melalui kernel tweaks yang dilakukan oleh sejumlah aplikasi, custom ROM, atau melalui sofware lain yang jadi pilihan Anda.

9. Overclocking
Saat Anda rooting Android, Anda akan mendapatkan sejumlah kontrol ke komponen hardware sehingga memungkinkan overclocking dan undervolting.

10. Bloatware
Bloatware atau disebut juga sebagai ‘aplikasi sampah’ ada di mayoritas ponsel Android. Anda pastinya mengenal Samsung TouchWiz, HTC Sense dan Motorola MotoBlur sebagai custom UI yang memiliki sejumlah fitur dalam satu paket dan telah ter-install dalam ponsel Android buatan masing-masing vendor itu. Sejumlah bloatware bisa jadi sangat berguna tapi kebanyakan akan membuat Anda tidak bisa melakukan banyak hal di ponsel Android Anda. Bloatware bisa mempengaruhi performa ponsel bahkan memblokir sejumlah fitur dari ponsel Android Anda. Yang terburuk, aplikasi bloatware itu tidak bisa Anda uninstall, kecuali jika Anda rooting ponsel Android Anda.


Pada dasarnya semua Handphone Android (atau tablet) dapat di root dengan mudah, meskipun ada beberapa tipe tertentu yang memerlukan cara rooting berbeda.







Sumber : dirangkum dari beberapa blog teman






















3.5
Description: Belajar Mengenal ROOT Handphone Rating: 3.5 Reviewer: SAMBORES ItemReviewed: Belajar Mengenal ROOT Handphone

2 comments:

Terima Kasih Atas Komentar Anda

Copyright © Bengkel SMK berbagi informasi dan tutorial

Designed By: Habib Blog