REF#3
Salah satu task yang perlu kita lakukan dalam design jaringan adalah design IP address yang bisa kita aplikasikan kepada system jaringan kita baik untuk jaringan local LAN kita sampai jaringan antar LAN melewati koneksi WAN.
Untuk bisa berkomunikasi pada suatu jaringan private ataupun pada
jaringan publik Internet, setiap host pada jaringan harus diidentifikasi
oleh suatu IP address. kenyataan perlunya IP address bisa dipahami
dalam kenyataannya bahwa:
- Setiap segmen fisik jaringan memerlukan suatu address unik pada jaringan tersebut
- Setiap host pada suatu jaringan memerlukan suatu IP address yang unik dalam segmen jaringan tersebut
- IP address terdiri dari ID jaringan dan ID host
- Class address dan subnet mask menentukan seberapa banyak IP address yang bisa dibuat dalam segmen jaringan tersebut
IPv4 – IP address version 4 – terdiri dari 32-bit number, biasanya ditulis dalam notasi decimal seperti 192.168.200.100.IPv4 itu yang terdiri dari 4 segment xxx.xxx.xxx.xxx = 32 bit dimana 1 segement=1 byte=8 bit nilai total dari masing-masing segment adalah 255, itu diambil dari perpangkatan 2 pangkat bilangan dari 0-7 nilainya 128+64+32+16+8+4+2+1=255 bila nilai 255 maka nilai bit persegment = 11111111, misal IP 192.168.10.1/24 maka nilai IP segment pertama : 11111111.11111111.11111111.00000000 255.255.255.0
Alamat IP versi 4 umumnya diekspresikan dalam notasi desimal bertitik (dotted-decimal notation), yang dibagi ke dalam empat buahoktet berukuran 8-bit. Dalam beberapa buku referensi, format bentuknya adalah w.x.y.z. Karena setiap oktet berukuran 8-bit, maka nilainya berkisar antara 0 hingga 255 (meskipun begitu, terdapat beberapa pengecualian nilai).
Alamat IP yang dimiliki oleh sebuah host dapat dibagi dengan menggunakan subnet mask jaringan ke dalam dua buah bagian, yakni:
- Network Identifier/NetID atau Network Address (alamat jaringan) yang digunakan khusus untuk mengidentifikasikan alamat jaringan di mana host berada.
Dalam banyak kasus, sebuah alamat network identifier adalah sama dengan segmen jaringan fisik dengan batasan yang dibuat dan didefinisikan oleh router IP. Meskipun demikian, ada beberapa kasus di mana beberapa jaringan logis terdapat di dalam sebuah segmen jaringan fisik yang sama dengan menggunakan sebuah praktek yang disebut sebagai multinetting. Semua sistem di dalam sebuah jaringan fisik yang sama harus memiliki alamat network identifier yang sama. Network identifier juga harus bersifat unik dalam sebuah Internetwork. Jika semua node di dalam jaringan logis yang sama tidak dikonfigurasikan dengan menggunakan network identifier yang sama, maka terjadilah masalah yang disebut dengan routing error. Alamat network identifier tidak boleh bernilai 0 atau 255. - Host Identifier/HostID atau Host address (alamat host) yang digunakan khusus untuk mengidentifikasikan alamat host (dapat berupa workstation, server atau sistem lainnya yang berbasis teknologi TCP/IP) di dalam jaringan. Nilai host identifier tidak boleh bernilai 0 atau 255 dan harus bersifat unik di dalam network identifier/segmen jaringan di mana ia berada.
IP Address bisa dikelompokkan dalam Class IP seperti dalam table
dibawah ini, sementara dalam real world anda memerlukan hanya class A;
Class B; dan Class C saja.
Tabel A
Class Type | Start Address | End Address | Default mask | Notes |
Class A | 1.0.0.0 | 127.255.255.254 | 255.0.0.0 | |
Class B | 128.0.0.0 | 191.255.255.254 | 255.255.0.0 | |
Class C | 192.0.0.0 | 223.255.255.254 | 255.255.255.0 | |
Class D | 224.0.0.0 | 239.255.255.254 | Multicasting | |
Class E | 240.0.0.0 | 255.255.255.254 | For testing |
IP address ini bisa dikelompokkan dalam dua golongan IP address:
1. Public IP address, adalah IP address yang secara global
merupakan IP address yang unik yang terhubung dalam jaringan Internet.
Untuk mendapatkan IP public ini anda harus menghubungi ISP anda untuk
membeli suatu kelompok kecil IP public yang bisa anda gunakan untuk
berkomunikasi keluar jaringan private anda.
2. Private IP Address, dibatasi oleh range tertentu yang
bisa dipakai oleh jaringan private akan tetapi tidak dapat dilihat oleh
public Internet. Internet Assigned Numbers Authority (IANA) telah
menyediakan beberapa kelompok IP address private yang tidak pernah
dipakai dalam global Internet. Tabel berikut ini adalah table Private IP
address yang bisa anda gunakan dalam jaringan private anda, yang hanya
bisa dipakai untuk komunikasi kedalam saja.
Tabel B
Class Type | Start Address | End Address |
Class A | 10.0.0.0 | 10.255.255.254 |
Class B | 172.16.0.0 | 172.31.255.254 |
Class C | 192.168.0.0 | 192.168.255.254 |
Untuk suatu host dalam jaringan private bisa berkomunikasi ke Internet maka memerlukan suatu server Proxy atau memerlukan suatu konfigurasi NAT – network address translation.
IP address bisa diberikan secara manual; secara dinamis oleh DHCP
server; ataupun secara automatis dengan menggunakan Automatic IP
Addressing (APIPA). Mulai Windows XP keatas, jika dalam suatu jaringan
tidak diketemukan DHCP server, maka IP address akan didapat dari APIPA
scheme. APIPA berada pada range IP address antara 169.254.0.1 sampai
169.254.255.254.
IP Address Khusus
Ada beberapa IP address yang mempunyai makna tertentu yang tidak
boleh di pakai untuk IP pada host. Tabel berikut ini memberikan daftar
IP address khusus
Tabel C
IP Address | Pemakaian |
0.0.0.0 | Network address ini digunakan oleh router untuk menandai default route. Dengan default route kita tidak perlu mengisi routing table yang berlebihan. (beberapa jenis router yang lama menggunakan address ini sebagai broadcast address) |
Semua bit pada porsi network pada suatu address adalah di set 0 | Suatu address dengan semua bit dari porsi
network dari suatu address di set 0 merujuk pada suatu host pada network
“ini”, contoh:
0.65.77.233 – host specific pada network class A 0.0.77.52 – host specific pada network class B 0.0.0.69 – host specific pada network class C |
Semua bits pada porsi host pada suatu address di set 0 | Jika suatu address dimana porsi hostnya di set 0 berarti merujuk pada network itu sendiri, contoh:
Network Class A address : 115.0.0.0 Network Class B address : 154.12.0.0 Network Class C address : 223.66.243.0 |
Semua bits dari porsi host dari suatu address di set 0 | Jika semua bit pada porsi host pada suatu
address di set 1, maka ini merupakan pesan broadcast untuk semua host
pada network tersebut, contoh:
115.255.255.255 – merupakan pesan broadcast ke semua host pada network Class A 115.0.0.0 154.90.255.255 – merupakan pesan broadcast ke semua host pada network Class B 154.90.0.0 222.65.244.255 – merupakan pesan broadcast ke semua host pada network class C 222.65.244.0 |
127.0.0.0 | Address network ini adalah di reserve untuk keperluan address loopback. (catatan: Address ini di exclude pada range address pada Class A ataupin Class B). sementara address 127.0.0.1 merujuk pada local host. |
255.255.255.255 | Address ini digunakan untuk mengindikasikan pesan broadcast dimaksudkan ke semua host pada networl ini. |
No comments:
Post a Comment
Terima Kasih Atas Komentar Anda