Belajar Dasar Elektronika Bag 1

Respons: 0 comments
DASAR ELEKTRONIKA,listrik,teori atom,kondensator

REF#1


Pada kesempatan hari ini saya akan mencoba merangkum materi yang saya ambil dari beberapa artikel yang bertujuan mempermudah kita dalam belajar elektronika dasar. Semoga artikel ini dapat bermanfaat.
A.  Listrik
Listrik adalah aliran elektron-elektron dari atom ke atom pada sebuah penghantar.
Untuk memahami dan mengerti tentang listrik, mari kita sama-sam melihat pada bagian yang terkecil dari benda yaitu atom. Semua atom memiliki partikel yang disebut elektron terletak pada orbitnya mengelilingi proton. Atom yang paling sederhana adalah atom Hydrogen (Atom Air), yaitu hanya mempunyai satu elektron yang mengelilingi satu proton.
Atom yang paling rumit adalah atom uranium. Atom ini mempunyai 92 elektron disekeliling inti proton. Semua benda (elemen) memiliki struktur atom tersendiri. Setiap elemen mempunyai jumlah elektron dan proton yang sama.

B.  Konduktor dan Isolator
1. Konduktor (penghantar).
Konduktor adalah bahan yang di dalamnya banyak terdapat elektron bebas mudah untuk bergerak.Tarikan antara elektron yang berada dalam edaran paling luar dan intinya adalah sangat kecil, hingga dalam suhu normal pun ada satu atau lebih elektron yang terlepas dari atomnya Elektron bebas ini bergerak-gerak secara acak dalam ruang di celah atom-atom. Gerakan elektron-elektron ini dinamakan bauran ( difusi ).
Contoh penghantar : besi, tembaga, aluminium, perak, dan logam lainnya.
2. Semi Konduktor (setengah penghantar).
Semi konduktor adalah suatu bahan yang tida layak disebut sebagai penghantar, juga tidak layak disebut sebagai bukan penghantar (Isolator).
Contoh: Germanium.
Dalam bahan ini hanya ada satu atau dua atom yang kehilangan elektron dari seratus juta (10 ) atom.
3. Isolator (bukan penghantar)
Isolator adalah bahan yang tidak dapat menghantarkan arus listrik.
Contoh: karet, plastik, kertas, kayu, mika, dan sejenisnya.
Pada isolator semua elektron terikat pada atomnya dan tidak ada elektron yang bebas. Jenis bahan seperti ini digolongkan sebagai penyekat atau bukan penghantar (Isolator).

C.    Magnet
1 Pengertian Magnet.
Secara sederhana magnet dapat diartikan sebagai benda (besi) yang mempunyai inti atom. Atom tersebut mempunyai sejumlah elektron yang selalu bergerak mengitari inti atom ( proton dan neutron).Besi magnet mempunyai 2 (dua) kutub (ujung), yaitu kutub utara dan kutub selatan. Pada kutub-kutub itulah terpusatkan gaya magnet, yaitu gaya tarik dan gaya tolak.
Teori tentang magnet tidak terlepas dari penjelasan tentang listrik. Bahkan kemagnetan adalah merupakan gejala yang dihasilkan oleh perilaku listrik. Setiap atom terdapat elektron-elektron yang yang selalu bergerak mengelilingi inti (proton dan neutron). Gerakan elektron inilah yang menghasilkan gaya-gaya magnet. Gaya magnet berbentuk lingkaran tertutup di luar elektron pada saat elektron bergerak.
 2   Jenis-jenis Magnet
Magnet dapat digolongkan atas 2 (dua) jenis.
 a.   Magnet tetap (permanen).
Magnet tetap adalah magnet yang diperoleh dari dalam alam ( penambangan). Magnet ini berupa jenis besi yang disebut Lodstone. Sifat atom magnet tetap tidak sama dengan sifat atom magnet tidak tetap. Pada bahan magnat, garis edar elektron pada atom yang satu dan lainnya membentuk formasi yang sejajar dan selalu tetap. Sedangkan pada bahan yang bukan magnet, arah garis edar elektron pada setiap atom tidak teratur.
b . Magnet tidak tetap (remanen atau buatan).
Magnet tidak tetap terdiri dari 2 (dua) macam, yaitu :
1) Magnet hasil induksi.
Magnet hasil induksi ini dibuat dari besi atau baja. Untuk membuatnya menjadi magnet, diperlukan pengaruh medan magnet dari luarnya. Medan magnet akan mempengaruhi arah edar elektron menjadi teratur seragam pada satu arah saja. Hasilnya adalah besi tersebut akan menjadi magnet. Proses pemb uatan magnet ini disebut induksi. Sedangkan magnet yang dibuat disebut magnet hasil induksi.
Magnet hasil induksi bersifat sementara. Mengapa demikian ? Karena apabila medan magnet yang dibuat di sekitarnya dihilangkan, maka garis elektron akan kembali keposisi tidak teratur. Dengan kata lain kemagnetannya menjadi hilang.
2) Magnet hasil perlakuan listrik.
Magnet ini dibuat dari baja lunak ( baja karbon rendah ). Baja ini dipilih karena sifat baja lunak sifat kemagnetannya relatif mudah dihilangkan. Penghilangan sifat magnet ini memang diperlukan untuk hampir semua peralatan magnet hasil perlakuan listrik karena seringkali kutub - kutub magnetnya harus berubah-ubah pada kecepatan tertentu. Untuk membentuk magnet ini, diperlukan elektro –magnet (akan dijelaskan selanjutnya) sebagai bahan sumber medan magnet.
1. Sifat-sifat Magnet.
Sifat magnet adalah tarik menarik apabila didekatkan dua buah magnet yang tidak sejenis. Dan akan tolak menolak apabila didekatkan dua buah magnet yang sejenis. Sifat lain dari magnet adalah garis gaya magnet akan mengalir dari kutub selatan ke kutub utara melalui medan magnet. Medan magnet dan gari-garis gaya magnet sangat penting. Dengan adanya medan dan garis gaya magnet menyebabkan magnet sangat bermanfaat bagi kehidupan manusia, khususnya dalam menunjang pemanfaatan teknologi, seperti pada bidang Otomotif.
Medan magnet dapat menghasilkan arus listrik pada kawat penghantar apabila medanmagnet bergerak berpotongan dengan kawat penghantar tersebut. Selain itu, arus listrikyang dihasilkan oleh medan magnet yang mengalir pada sebuah penghantar dapat juga berfungsi untuk pengisian aki pada kendaraan (charge).
Kunci pokok untuk memudahkan kita dalam penggunaan magnet yaitu :
- Dipastikan bahwa garis gaya magnet mengalir dari kutub selatan ke kutub utara
- Garis gaya magnet keluar dari kutub utara masuk kembali melalui kutub selatan.
4 . Kutub Magnet.
Magnet mempunyai dua kutub yaitu kutub utara dan kutub selatan. Penentuan dua kutub magnet sangat membantu kita dalam penggunaan magnet. Untuk dapat mengetahui arah garis gaya dalam medan magnet, terlebih dahulu harus diketahui kutubnya. Dengan mengetahui kutub utara dan kutub selatan magnet maka kita dapat memastikan arah garis gaya magnet.
Oleh karena itu kutub magnet dapat membantu kita dalam penggunaan magnet, khususnya untuk mengetahui arah garis gaya magnet.
D.   Induksi
1. Elektromagnet
Kumparan yang dialiri arus listrik berubah menjadi magnet disebut Elektromagnet. Berbicara tentang magnet tidak erlepas dari pembicaraan tentang listrik. Pernyataan tersebut telah dibuktikan dalam percobaan.
Misalnya ; bila sebuah kompas diletakkan dekat dengan suatu penghantar yang sedang dialiri aruslistrik, maka kompas tersebut akan bergerak pada posisi tertentu
2 . Induksi Listrik
a. Induksi sendiri ( Self induction ).
Induksi sendiri adalah munculnya tegangan listrik pada suatu kumparan pada saat terjadinya perubahan arah arus. Apabila suatu kawat penghantar berpotongan dengan medan magnet, maka akan terjadi tegangan pada kawat tersebut. Fenomena ini sulit dijelaskan namun sudah diterima sebagai hukum alam yang sangat penting. Terutama untuk menjelaskan kejadian- kejadian pada suatu kawat yang dialiri listrik. Apabila kuat arusnya berubah maka medan yang dihasilkan akan mengembang atau mengecil memotong kawat itu sendiri sehingga timbul gaya gerak listrik pada kawat tersebut.
Kejadian seperti inilah yang disebut induksi sendiri.
b . Induksi mutual ( Mutual induction ).
Apabila arus listrik dialirkan pada salah satu kawat maka akan timbul medan magnet pada setiap penampang kawat. Medan magnet tersebut akan mengembang walaupun hanya dalam waktu yang sangat singkat dan memotong kawat penghantar yang kedua. Pada saat inilah timbul gaya gerak listrik pada penghantar yang kedua yang disebut induksi mutual.

                                                                                                      
                                              

Description: Belajar Dasar Elektronika Bag 1 Rating: 3.5 Reviewer: SAMBORES ItemReviewed: Belajar Dasar Elektronika Bag 1

No comments:

Post a Comment

Terima Kasih Atas Komentar Anda

Copyright © Bengkel SMK berbagi informasi dan tutorial

Designed By: Habib Blog